Kamis, 03 November 2011

FISIOLOGI JANIN DAN PERNAFASAN JANIN

iNsan BudimAn S-1 Keperawatan A 

Sesudah kehamilan 16 minggu, sumsum tulang yang menjadi penghasil utama sel-sel darah. Sel-sel darah yang dihasilkan oleh yolk sac sebagian besar terdiri dari megalobelas yang dihasilkan di hepar adalah megalobelas disamping mengalosit dan makrosit. Normosit mulai ada stela sumsum tulang ikut serta dalam hemopoesis. Maa dari itu, pada permulaan kehamilan sel-sel darah merah janin berhenti, pada kelanjutan kehamilan jumlah nurmosit berkurang sehingga pada akhir kehamilan hanya ditemukan 5-10 normosit per 100 eritrosit.
Hemoglobin yang dibuat oleh janin adalah hemoglobin fetal (tipe f) dan hemoglobin orang dewasa atau (tipe A). pembuatan hemoglobin tipe A ini makin lama makin banyak. Perbedaan antara 2 tipe hemoglobin ini ialah eritosit yang mengandung hemoglobin F mempunyai daya penarik lebih tinggi O2 dari pada eritosit yang mengandung hemoglobin A dalam keadaan Po2 dan Ph darah yang sama.
Pada kehamilan 8 -10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk umumnya denyut jantung dapat di catat pada minggu ke – 12. Pada kehamilan volume darah ibu bertambah, untuk memenuhi kebutuhan adanya sirkulasi ke plasenta, uterus dan mammae yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darahnya memebesar. Volume tersebut mulai bertambah jelas pada minggu ke-16 dan mencapai puncaknya pada minggu ke-32 ± 25% dan mulai menurun sedikit pada aterm. Janin mempunyai basal metabolikrate (BMR) yang tinggi sehingga lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan dengan bayi yang telah lahir, hal ini dapat diatasi dengan fetus in utero yang lebihtinggi dibandingkan dengan konsentrasi hemoglobin bayi yang telah lahir. Umumnya kadar gemoglobin fetus lebih kurang 15,5 gram/ml, dan dengan bentuk eritrosit yang makrositik dan hiperkromik.
Pada bayi lahir dapat ditemukan polimorfonukleus leukositosis dengan jumlah leukosit sampai 450.000 per mm3, meskipun pada umumnya ditemukan rata-rata 20.000. pada bayi premature jumlah leukosit lebih rendah.

PERNAPASAN
Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan-gerakan pernafasan, namun air ketuban tidak masuk ke dalam alveoli paru-parunya. Pusat pernapasan ini di pengaruhi oleh kadar O2 dan CO2 di dalam tubub janin. Keadaan inidipengaruhi oleh sirkulasi plasenter (pengaliran darah antara uterus dan plasenta). Apabila terdapat gangguan pa
da sirkulasi utero-plasenter sehingga satu rasi oksigen lebih menurun, misalnya pada kontraksi uterus yang tidak sempurna, eklampsia dan sebagainya, maka dapatlah gangguan dalam keseimbangan asam dan basa pada janin tersebut, dengan akibat dapat melumpuhkan pusat pernafasan janin. Pada permukaan paru-paru yang telah matur ditemukan lipoprotein yang berfungsi untuk mengurangi tahanan pada permukaan alveoli dan memudahkan paru-paru berkembang pada penarikan nafas pertama pada janin.
Ketika partus, uterus berkontraksi dalam keadaan ini darah didalam sirkulasi utero plasenter seolah-olah diperas ke dalam vena umbilicus dan sirkulasi janin sehingga jantung janin terutama serambi kanan berdilatasi. Akibatnya apabila diperhatikan bunyi jantung janin segera setelah kontraksi uterus hilang akan terdengar terlambat. Dalam keadaan ini fisiologi bukan patologi. Timbulnta bradikardia pada his disebabkan adanya aspiksia janin yang sementara. Bradikardia ini terjadi pada permulaan his dan menghilang beberapa detik sesudah his berhenti. Bradikardia tidak disebabkan oleh hifoksia janin, akan tetapi karena tekanan kepalajanin oleh jalan lahir aktu ada his.
Untuk klinik penting diperhatikan frekuensi denyut jantung ini untuk mengetahui apakah ada gawat janin. Dalam ekadaan normal frekuensi deniyut jantung janin berkisar antara 120 – 140 denyutan permenit. Cara menghitung denyut bunyi jantung adalah hitung denyut jantung janin 5 detik pertama kemudian 5 detik ketiga, kelima, ketujuh sampaim mencapai satu menit. Dengan cara ini diperoleh apakah denyut jantung janin tersebut teratur apa tidak. Tiap menit mempunyai jumlah tertentu. Jika jumlah permenit berbeda lebih dari 8, maka denyutan jantung itu umumnya tidak teratur. Jika jumlah denyutan jantung lebih dari 160 per menit, disebut ada takikardia, sedangkan jika kurang dari 120 permenit, disebut ada bradikardia. Dengan mengadakan pencatatan denyut jantung janin yang dikaitkan dengan pencatatan his, dapat diketahui ada tidaknya hipoksia pada janin. Takikardia kadang-kadang dapat ditemukan pada ibu yang menderita panas. Pemantauan janin dilaksanakan dengan alat kardiotokograf.

SIRKULASI

Pada janin masih terdapat fungsi: 1) foramen ovale, 2) ductus arterosus, 3) arteri umbilicales leterals, 4) ductus venesus arantii

Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yanjg berasal dari plasenta, melalui vena umbilicalis, masuk kedalam tubuh janin. Sebagian besar darah melalui ductus venosus arantii akan mengalir ke vena cava inferior. Dalam atrium dekstra sebagian besar darah akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra, melalui voramen oval yang terletak diantara atrium dekstra dan atrium sinistra. Dariatrium sinistra darah mengalir ke ventricle kiri kemudian dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventricle kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior. Karena tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian darah dari ventricle kanana yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui ductus Botalii ke aorta. Sebagianh kecil akan mengalir ke paru-paru dan selanjutnya keatrium sinistra melalui vena pulmonalis. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen penuh dengan sisa pembakaran dan sebagiannya akan dialirkan keplasenta melalui dua ateriol umbikalis. Seterusnya akan diedarkan ke pembuluh darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis kajanin. Demikian seterusnya, sirkulasi janin Ini berlangsung ketika berada dalam uterus. Ketika janin dilahirkan segera bayi menghisap udara dan menangis kuat, dengan demikian paru-parunya berkembang.


Tractus Digestivus
Pada kehamilan 4 bulan, alat pencernaan cukup terbentuk dan zat janin dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga demikian janin membantu dalam perputaran air katuban. Absorbs air katuban terjadi melalui mukosa selurh fractus digestivus. Pada umunya janin menelan rata-rata 450 ml air ketuban setiap harinya. Hefar janin pada kehamilan 4 bulan berperan dalam hemopoesis, dalam metabolisme hidrat orang mulai berperan glikogen mulai disimpan dalam hari, pada akhir triwulan makin meningkat, sesudah melahirkan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D juga disimpan dalam hati

Tractus Urinarius
Glomenolus diginjal mulai terbentuk dalam korteks renalis pada janin umur 8 minggu. Jumlhnya pada kehamilan 20 minggu diperkirakan3500.000 pada akhir kahamilan 820.000. ginjal janin berfungsi pada kehamilan 3 bulan. Pada kandung kencing janin ditemukan air kencing yang dikeluarkan ke likuoramni. Pada bayi umur 33 hari ginjalnya tidak dipengaruhi oleh pemberian air. Baru sesudah 5 hari ginjal bayi cukup bulan maupun premature dipengaruhi pemberian air

Kelenjar-kelenjar endokrin
Pada kehamilan 10 minggu kontikotoprin ditemukan dalam hipofisis janin. Hormone ini diperlukan untuk mempertahnkan glandula suprarendiis janin. Hormone sommatotropin ditemukan ditali pusat dengan kadar yang tinggi, dibentuk plasenta gonadrotropin oleh hipofisis janin, hany sedikit sekali. Berbeda dengan tirotropin yang dapat ditemukan pada kehamilan 10 minggu. Pada kehamilan 10-14 minggu kelenjar gondok janin telah berfungsi menyimpan iodium dan menghasilkan tiroksin.

Testis janin dapat menadakan sintesis androgin. Testosterone dan menghasilkan tiroksin. Testis janin dapat mengadakan sintesis endogren, tesrosteron dan androstenaeton dapat di temukan ditestis janin yang imeratur. Mengenai ovarii dapat menghasilkanh seteroid belum banyak diketahui

Urat Saraf
Janin pada kehamilan 10 minggu, dilahirkan hidup maka dapat mengadakan gerakan-gerakan spontan. Dalam triwulan terakhir hubungan antara urat saraf dan fungsi otot-otot menjadi lebih sempurna. Sehingga janin yang diluar kandungan, pada kehamilan 7 bulan mata janin amat sensitip terhadap cahaya

IMUNOLOGIS
Kahmilan 8 minggu terjadi kekebalan adanya limfosit disekitar tempat timus. Tuanya kehamilan jumlah limfosit didalam darah perifer meningakt dan mulai terbentuk folikel limpe. Jumlah folikel limfe terbanyak pada akhir kehamilan, misalnya di limfa memperlihatkan jaringan warna merah. Tuanya kehamilan juga ditemukan sarang selimfoit yang makin lama makin besar
Penangkis humoral dibentuk oleh sel limfoit, terdiri dari pasangan polipeptin simetrik. Gama-G ditemukan pada orang dewasa, sedikit pada janin akhir kehamilan dan dibentuk pada bulan kedua sesudah bayi lahir. Gama-Glabulin berasal dari ibu yang disalurkan melalui palsenta dengan cara pinositosis disebut kekebalan fasik. Pembentukan benda penangkis ditemukan pada kehamilan 5 bulan. Produksi gama-M imunoglobin meningkat setelah bayi lahir.
Kelemahan bayi baru lahir adalah hanya dilindungi oleh gama-G imunoglobin ibu hingga terbatas kadarnya dan kurang gama-A imunoglobin dipermalukan alat pencernaan alat pencernaan. Oleh sebab ibu, neonates tidak dapat mengatasi infeksi dan mengalami sepsis besar.
Bayi mendapatkan kekebalan sampai dengan 6 bulan. Benda penangkis ditemukan didalam ASI pertama atau kolostrum sebagai gama-A imunoglobin. Ini menambah perlindungan bayi terhadap infeksi terhadap entero-basil. Penyaluran gama-G imunoglobin dari ibu ke janin tidak selalu menguntungkan bagi janin, pada Rh resus isoimunisasi. Gama-G imunoglobin ibu melintasi plasenta dan merusak eritrosit janin mengasilkan eritroblastosis retails. Janin mengandung unsur ayahnya dan tempat implantasi plasenta. Dikenal sebagai allograft rejection.
Banyak teori mengemukakan mengenai mengapa plasenta tidak mengikuti hokum imunologi :
1. Uterus, sebagai tempat untuk plasenta
2. Perubahan hormonal pada kehamilan, wanita hamil lebih dapat menerima plasenta
3. Janin membuat histamin yang dapat mencegah iskemia pada graft rejection.
4. Menurut Currie dan Bagshawai bahwa troplobast diliputi lapisan sialomusin.
5. Swimburne mengemukakan adanya rangsangan anti gen selama kehamilan dan mengakibatkan kebocoran.

FISIOLOGI JANIN
TRIMESTER PERTAMA
Minggu pertama
Disebut sebagai masa germinal. Karakteristik utama masa germinal ini adalah pembelahan sel.
Minggu ke-2
Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yang mengelilingi matahari sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan. 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.
Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu.sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu ke-4
Bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin HCG), sehingga apabila sang ibu melakukan tes kehamilan, hasilnya positif.
Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm.
- Ectoderm adalah lapisan yang paling atas akan membentuk sistem saraf pada janin yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit dan rambut.
- Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
- Lapisan Endoderm yaitu lapisan yang paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6
- Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm diukur dari puncak kepala hingga bokong.
- Tuba saraf sepanjang punggung bayi menutup
- Jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini
- Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.
Minggu ke-7
- Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau.
- Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil
- Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
Minggu ke-8
- Panjang kira-kira 14-20 mm
- Ujung hidung, kelopak mata dan telinga berkembang
- Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang.
- Bayi mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut dan lidah serta mata.
Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai berbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun anda tak merasakannya. Dengan Doppler, anda bisa mendengar detak jantungnya.
Minggu ke-10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus member sensasi kebahagiaan tersendiri.
Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada didalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai membentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

TRIMESTER KEDUA
Minggu ke-13
Plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke14
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15
Jika bayi anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm.
Minggu ke-16
- Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi mll plasenta
- Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara
- System peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Minggu ke-17
Panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.
Minggu ke-18
- Janin sudah bisa mendengar
- Bisa terkejut bila mendengar suara keras
- Mata bayi berkembang
- Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram
- Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu
Minggu ke-19
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20
Beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernik, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. Kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
Minggu ke-21
Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
Minggu ke-22
Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23
Memiliki kebiasaan “berolahraga” menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram.
Minggu ke-24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai mengasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang.
Minggu ke-25
Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm
Minggu ke-26
Berat badan bayi sudah mencapai 750-780 gram, sedangkan tingginya 35-38 cm
Minggu ke-27
Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

TRIMESTER TIGA
Minggu ke-28
- BB 1100 gram dan panjangnya 25 cm
- Otak bayi semakin berkembang dan meluas
- Kepala sudah mengarah ke bawah
- Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, bayi kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu 29
- BB 1100 gram dan panjangnya 25 cm
- Otak bayi semakin berkembang dan meluas
- Kepala sudah mengarah ke bawah
- Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, bayi kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu 30
- Lemak dan berat badan bayi terus bertambah
- Gerakannya semakin terasa
- Mata bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya.
- Bayi sudah mulai memproduksi air mata
- Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm
Minggu 31
Perkembangan fisik mulai melambat, namun perkembangan otak berkembang pesat
Minggu 32
- Jari tangan, kaki telah tumbuh sempurna
- Bulu mata, alis dan rambut di kepala semakin jelas
- Berat 1800 gram dan panjang 29 cm
- Sistem pendengaran terbentuk sempurna
- Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna
- Bayi sudah mulai bisa bermimpi
Minggu 33
- Otak bayi semakin pesat berkembang
- Sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan.
- Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih didalam air.
- Jika bayinya laki-laki, testis sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.
Minggu 34
- Bayi berada di pintu rahim
- Dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur
- Sudah mulai mengedipkan matanya
- Berat badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm
Minggu 35
- Pendengaran sudah berfungsi sempurna
- Lemak sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya
- Sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda
- Apabila bayi budan laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna
- BB bayi 2300-2350 gram
- Tinggi sekitar 45-47 cm
Minggu 36
- Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi
- Ginjal bayi sudah bekerja dengan baik
- Liver telah memproduksi kotoran
- Paru-paru bayi sudah bekerja baik
- Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm
Minggu 37
- Kepala bayi turun ke ruang pelvik
- Bentuk bayi semakin membulat
- Kulitnya menjadi merah jambu
- Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5 cm
- Kuku terbentuk dengan sempurna
- Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim
- Bayi sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air.
- Berat badan bayi diminggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm.
Minggu 38-40
Minggu ke 38 hingga minggu 40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
semoga bermanfaat :)