Sabtu, 14 April 2012

Pemeriksaan fisik paru


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pemeriksaan fisik paru merupakan pemeriksaan yang sangat penting pada pemeriksaan fisik seseorang. Secara umum,  pemeriksaan fisik paru pada semua orang sama.
Pemeriksaan fisik dimulai dengan memperkenalkan diri. Langkah awal ini adalah langkah penting untuk memperoleh kepercayaan dari pasien guna mendapatkan informasi yang akurat. Pasien ditempatkan pada posisi yang nyaman, namun memudahkan pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan. Baju pasien harus dibuka untuk mendapatkan pandangan yang menyeluruh terhadap leher, dinding dada, dan abdomen.
Sebelum melakukan pemeriksaan paru, lakukan anamnesis yang lengkap mengenai keluhan dan perjalanan penyakit pasien. Pada sebuah penelitian, anamnesis yang baik dan lengkap dapat lebih berguna dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit paru dibandingkan pemeriksaan fisik paru. Pemeriksa harus membersihkan tangan sebelum melakukan pemeriksaan dengan air bersih dan sabun. Pemeriksaan harus dilakukan pada ruangan yang tenang, bersih, hangat, terang, dan memberikan privasi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud pemeriksaan fisik paru ?
2.      Bagaimana cara melakukan tindakan pemeriksaan fisik paru ?
3.      Tindakan apa saja yang harus di lakukan pada pemeriksaan fisik paru ?
4.      Apa indikasi, kontraindikasi, dan tujuan dari pemeriksaan fisik paru ?
C.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan fisik paru.
2.      Untuk mengetahui cara melakukan pemeriksaan fisik paru.
3.      Untuk mengetahui tindakan yang harus di lakukan pada pemeriksaan fisik paru.
4.      Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan fisik paru beserta tujuannya.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pemeriksaan Fisik Paru
         Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi.
B.     Tujuan
1.  Mengetahui bentuk, kesimetrisan, ekspansi, keadaan kulit dinding dada.
2.  Mengetahui frekuensi, sifat, irama pernafasan.
3.  Mengetahui adanya nyeri tekan, massa, peradangan, taktil fermitus.
4.  Mengetahui keadaan paru, rongga pleura.
5.  Mengetahui batas paru-paru dengan organ lain disekitarnya.
6.  Mengkaji aliran udara melalui batang trakeobronkial.
7.  Mengetahui adanya sumbatan udara.
C.     Indikasi
Pada pasien dengan gangguan sistem Respiratori
D.    Kontraindikasi
Pada pasien yang luka bakar berat
E.     Prosedur Pelaksanaan
1.      Persiapan alat :
a.    Stetoskop
b.    Jam
2.      Langkah-langkah :
a.    Inspeksi :
1)   Observasi penampilan umum
2)   Diameter anterior posterior dalam proporsi dengan diameter lateral
3)   Postur, posisi tulang belakang, lengkung tulang iga dan simetrisitas tulang scapula
4)   Simetrisitas ekspansi dinding dada, kedalaman dan panjangnya pernapasan
5)   Mengkaji reaksi interkosta dan penggunaan otot tambahan
6)   Evaluasi kulit, membran mukosa dan bibir
7)   Kaji kuku mengenai warna dan bentuk
8)   Inspeksi posisi trakea

b.      Palpasi
Palpasi adalah teknik pemeriksaan fisik dengan sentuhan, rabaan maupun sedikit tekanan pada bagian tubuh yang akan diperiksa dan dilakukan secara teroganisir dari satu bagian ke bagian yang lain. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi :
1)      Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai.
2)      Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering.
3)      Kuku jari perawat harus dipotong pendek.
4)      Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir.
5)      Palpasi leher terhadap adanya : deviasi trakea, masa leher, pembesaran kelenjar limpa
6)      Palpasi massa otot dan tulang torak mengenai urutan : bengkak, nyeri, massa, pulsasi dan krepitasi
7)      Kaji ekspansi dinding dada : perhatikan gerakan ibu jari dan simetrisitas tangan
8)      Pengkajian secara sistematis terhadap taktil premitus
9)      membandingkan gerakan dada posterior kanan - kiri
10)  merasakan fremitus taktil suara dengan cara meminta pasien mengucapkan "tujuh - tujuh" posisi kedua tangan pada pemeriksaan dada posterior :


              Temuan pada Pemeriksaan Palpasi Paru
PALPASI
NORMAL
ABNORMAL
Kulit dan dinding dada
Kulit tak nyeri tekan, lembut, hangat, dan kering.





Tulang belakang dan iga tak nyeri tekan.
Kulit lembab atau terlalu kering
Krepitus – berbunyi tajam ketika di palpasi yang disebabkan oleh kebocoran udara dari paru-paru kedalam jaringan subkutan.
Nyeri tekan setempat
Fremitus
Simetris, vibrasi ringan teraba pada dinding dada selama bersuara.
Peningkatan fremitus – akibat vibrasi melalui media adat, seperti pada tumor paru.
Penurunan fremitus – akibat vibrasi melalui peningkatan ruang dalam dada, seperti pada pneumothorak atau obesitas.
Fremitus asimetris merupkan suatu kondisi yang tidak normal.
Ekspansi dada lateral
Ekspansi simetris 3-8 cm
Ekspansi kurang dari 3 cm, nyeri atau asimetris.

c.       Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang dihasilkan dari phalange (tulang jari). Perkusi secara sitematis dada ante/posterior, lateral perhatikan intensitas, nada, kwalitas dan lamanya buyi,vibrasi yang keluar.
1)      Prosedur perkusi
a)      Tempatkan jari pleksimeter pada dinding dada yang akan diperiksa untuk menghasilkan bunyi perkusi yang lebih keras, tekan jari dengan kuat. Cara ini lebih baik daripada melakukan pengetukan lebih keras
fig0206.jpg (9521 bytes)
b)      Pada tangan lainnya, lakukan pengetukan tanpa pergerakan siku (lakukan pengetukan dengan cepat dan seperti refleks)
fig0207.jpg (8429 bytes)
c)      pengetukan dilakukan di bagian paling ujung (pada gambar), kemudian pindahkan jari dengan cepat agar getaran tidak teredam
fig0208.jpg (9433 bytes)
Pemeriksaan :
a.       Membandingkan bunyi perkusi paru kanan dan kiri secara berurutan
fig0210.jpg (16784 bytes)
b.      Menentukan batas bawah paru

fig0205.jpg (28836 bytes)

Secara normal Orang Indonesia batas bawah pulmo dextra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal IX atau thoracal X, batas bawah pulmo sinistra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal VIII atau IX.

2)      suara-suara yang dijumpai pada perkusi



No.
Suara Perkusi
Nada
Waktu
Patologi
1
Pekak
> Tinggi
>Pendek
Padat/ Cair
2
Redup
Tinggi
Pendek
Udara< Normal
3
Sonor
Normal
Normal
Normal
4
Hipersonor
Rendah
Panjang
Udara> Normal
5
Timpani
>Rendah
>Lama
Udara saja

d.      Auskultasi
Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop.
Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas sebagai berikut :
No
Suara Nafas
Sifat
Keterangan
1.
Bronkovesikular
Inspirasi terdengar penuh, Ekspirasi penuh, No silent gap
Suara Nafas Dasar – Normal
2.
Vesikular
Inspirasi terdengar penuh, ekspirasi lemah & pendek
Suara Nafas Dasar - Normal
3.
Bronkial
Inspirasi dan ekspirasi penuh, silent gap
Suara Nafas Dasar – Normal
4.
Ronki Basah - Kasar
Saluran Napas Besar, Gelombang udara besar pecah (kesadaran menurun, KU lemah)

5.
Ronki Basar - Sedang
Saluran Napas Kecil, Gelombang udara kecil pecah
Bronkiektasis, Bronkopneumoni
6.
Ronki Basah - Halus
Terbukanya asinus/alveoli seperti gesekan rambut
Sembab Paru Dini, Pneumoni Dini
7.
Ronki Kering - Sonorus
Nada Rendah, Obstruksi parsial saluran napas besar, mengerang


8.
Ronki Kering - Sibilan
Nada Tinggi, Obstruksi saluran kecil, mencicit (squeaking), lebih mudah didengar waktu ekspiras























BAB III
PENUTUP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
semoga bermanfaat :)