Rabu, 23 Mei 2012

Vulva hygine


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Alat reproduksi merupakann  bagian  yang penting dalam menunjang kehidupan di dunia ini,maka dari itu kita  hars benar –benar menjaga kebersihanya,khususnya oragn repoduksi seorang wanita yang habis melahirka itu hars benr-benar di bersihkan,cara membersihkan organ  kewanitan yang abis melahirkan di namakan dengan vulva hygine.Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan  vulva hygine?
2.      Apa indikasi dan kontra indikasi dari vulva hygine?
3.      Bagaimana prosedur tindakanya?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi vulva hygine
2.      Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari vulva hygine
3.      Untuk mengetahui prosedur tindakan dari vulva hygine




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Definisi
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.
B.     Tujuan
1.      Untuk mencegah infeksi
2.      Untuk penyembuhan luka jahitan perineum
3.      Untuk kebersihan perineum, vulva juga memberikan rasa nyaman bagi klien.
C.    Manfaat
1.      Menjaga kebersihan vulva dan penis
2.      Mengurangi resiko infeksi
D.    Indikasi 
1.      Dikhususkan pada area genital yang terkena edema
2.      Ibu post partum
3.       Pasien yang mengalami luka pada vulva
4.      Sebelum pemasangan kateter
5.      Sebelum pengambilan spesimen urine
6.      Pasien yang memakai kateter tetap

E.     Kontraindikasi
1.      Berikan perhatian pada wanita yang mengalami menstruasi.
2.      Pasien Hernia

F.     Persiapan alat
1.      Kapas sumblimat
2.      Alas pantat
3.      Tempat cebok berisi larutan desinfektan sesuai dengan kebutuhan
4.      Betadin dan kain kasa
5.      Bengkok
6.      Pinset
7.      Pispot
8.      Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
9.      Pengalas
10.  Sarungtangan

G.    Penatalaksanaan
1.      Perawat menyiapkan alat-alat yang diperlukan serta cuci tangan terlebih dahulu.
2.      Perawat memberi salam kepada pasien dan menjelaskan tujuan serta prosedur pelaksanaan
3.      Memasang sampiran atau menjaga privasi pasien
4.      Memasang selimut mandi
5.      Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
6.      Memasang alas dan perlak dibawah pantat
7.      Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
8.      Pasien disuruh BAB atau BAK
9.      Perawatb memakai sarung tangan kiri
10.  Mengguyur vulva dengan air matang
11.  Pispot diambil
12.  Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
13.  Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri.
14.  Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas kebawah dengan kapas basah (1 kapas 1 kali usap)
15.  Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan perhatikan apakah lepas atau longgar, bengkak atau iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah.
16.  Menutup luka dengan kasa yang telah diolesi salep atau betadine
17.  Mengambil alas perlak atau bengkok
18.  Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut pasien.
19.  Perawat mengevaluasi tindakan vulva hygiene kepada pasien
20.  Cuci tangan









BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.
SARAN
Saran penulis semoga materi tentang perawatan vulva higiene dapat menambah wawasan bagi mahasiswa yang belum memahami bagaimana cara merawat vulva.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
semoga bermanfaat :)