BAB
II
Isi
Fungsi
sistem pencernanaan
1.
Mulut
Mulut merupakan pintu masuk ke dalam saluran pencernanaan
yang terdiri dari berbagai anggota :
a. Bibir
Bibir berfungsi
mebantu memperoleh mengarahkan dan menanmpung makanan di dalam mulut.
b. Langit-langit
atau palatum
Berfungsi memisahkan
mulut dari saluran hidung keberadaanya memungkinkan bernafas dan mengunyah atau
menghisap secara bersamaan
c. Uvula
Yaitu anak lidah
yang berada di bagian belakang dekat tenggorokan yang berperan penting untuk
menutup saluran hidung ketika kita menelan.
d. Lidah
Gerakan lidah
berfungsi penting untuk memandu makan di dalam mulut sewaktu ketemunya dan
menelan.
e. Faring
Ronggak faring merupakan saluran bersama untuk system
pencernaan yang berfungsi sebagai penghubung antara mulut dan esophagus
f.
Gigi
Gigi bertanggung
jawab untuk mengunyah dan menguraikan makanan mencampurkanya dengan air liur
dan merangsang sekresi pencernaan.
Langkah pertama dalam system pencernaaan dalam mulut adalah
mastikasi atau mengunyah matilitas mulut yang melibatkan pemotongan, perobekan
, penggilingan dan pencampuran makanan oleh gigi. Gigi atas dan gigi bawah
biasnya pas satu sama lain pada saat dua rahang dikatupkan. Hal tersebut memukinkan
makanan digiling dan di hancurkan diantra kedua permukaan apabila gigi tidak
membentuk kontak yang semestinya satu sama lain tugas memotong dan menggiling
tidak dapat dilakukan dengan sempurna. Tujuan mengunyah adalah
1. Menggiling
dan memecah makanan menjadi potongan-ptongan yang lebih kecil untuk mempermudah
proses pencernaan.
2. Untuk
mencampur makanan dengan air liur.
3. Untuk
merangsang indra mengecap.
Tindkaan mengunyah dapat bersifat volunter tetapi,
sebagian besar proses mngunyah makanan merupakan suatu reflex ritmik yang di
timbulkan oleh pengaktifan otot-otot rangka pada ranhang, bibir , pipi dan
lidah sebagai respons terhadap tekanan makanan ke jaringan.
g. Saliva
atau air liur
Saliva memulai
penceranan karbohidrat, tetapi lebih berperan penting dalam kebersihan mulut,
saliva terdiri dari 99,5%H2O serta
0,5 % protein dan anatolid protein air liur terpenting amylase, mucus dan
lisozim.
1. Air
liur memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amylase liur.
2. Air
liur memepermudah proses menelan dengan dan membasahi partikel-pertikel makanan
sehingga mereka saling menyatu serta dengan menghasilkan pelumasan. Karen adanya
mukus yang kental dan licin
3. Air
liur memiliki efek antibakteri melalui efek ganda pertama oleh lisozim.
4. Air
liur berfungsi sebagi palarut molekul-molekul yang merangsang pengecap.
2.
FARING DAN ESOFAGUS
Motilitas yang berkaitan dengan faring dan esophagus adalah
menelan atau deglutition. Menelan dimulai ketika suatu bolus atau bola makanan
secara sengaja di dorong oleh lidah kebgian arah belakang mulut menuju faring.
Tekanan bolus di faring merngasang reseptor
di faring yang kemudian mengiring impuls ke pusat menelan di modula.
Pusat menelan kemudian secara reflex mengaktifkan serangakian otot yang
terlibat dalam proses menelan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
semoga bermanfaat :)