Minggu, 09 Oktober 2011

mengukur intake dan output


PENGUKURAN ASUPAN DAN HALUARAN
Pengertian :
Asupan atau intake suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Haluaran atau output adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh.
Tujuan :
Menentukan status keseimbangan cairan tubuh klien
Menentukan tingkat dehidrasi klien
Memudahkan control terhadap keseimbangan cairan
Memberikan data untuk menunjukan efek deuretik atau terapi rehidrasi
Indikasi ;
Oedema
Turgor kulit
Kontra Indikasi :
Intake Cairan ;
Tabel kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan
NO
UMUR
BB (KG)
KEBUTUHAN CAIRAN
(ML/24jam)
1
3 hari
3
250-300
2
1 tahun
9.5
1150-1300
3
2 tahun
11.8
1350-1500
4
6 tahun
20
1800-2000
5
10 tahun
28.7
2000-2500
6
14 tahun
45
2200-2700
7
18 tahun
54
2200-2700
Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi rehidrasi intraseluler,sekresi angiotension II sebagai respon dari penurunan tekanan darah,perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah:
Output cairan
Kehilangan cairan tubuh melalui 4 rute atau proses yaitu:
  1. Urin
Proses pembentukan urin oleh ginjal dan ekresi melalui traktus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama.
  1. IWL
Iwl terjadi melalui paru – paru dan kulit,melalui kulit dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini berkisar antara 300 – 400 ml/hari.
  1. Keringat
Keringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas,respon ini berasal dari interior hipotalumus.
  1. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100 – 200 ml/hari yang di atur ,melalui mekanisme reabsorpsi di dalam mukosa usus besar.
Hal – hal yang perlu di perhatikan:
  1. Rata-rata cairan per hari
Air minum : 1500-2500 ml
Air dari makanan :750 ml
Air dari hasil oksidasi atau metabolisme :200 ml
  1. Rata- rata haluaran cairan per hari
Urin : 1400 -1500 ml
Iwl
Paru : 350 -400 ml
Kulit : 350 – 400 ml
Keringat : 100 ml
Feses : 100 -200 ml
  1. Iwl
dewasa : 15 cc/kg BB/hari
anak : (30-usia{tahun}cc/kgBB/hari
jika ada kenaikan suhu :IWL = 200 (suhu badan sekarang – 36,80 C)
Peralatan :
Wadah ukur 1000 ml
Botol air ukur
Cangkir ukur
Timbangan
Sarung tangan tidak steril
Pena atau pita penanda
Prosedur :
NO
TINDAKAN
RASIONAL
1
Cuci tangan dan atur peralatan
Mengurangi perpindahan mikroorganisme dan meningkatkan efisiensi
2
Tempelkan pada lemari es intruksi tentang pemakaian catatan asupan dan haluaran untuk klien dan keluarga disertai demontrasi ulang. ( jika hitungan kalori berlanjut, sebutkan tipe makanan dan cairan yang dikonsumsi
Menjamin catatan asupan dan haluaran yang akurat dan komplek
3
ASUPAN
Tempatkan gelas ukur diruangan dan minta semua cairan diukur dalam gelas tersebut sebelum diminum
Memastikan alat ukur yang sama, meminimalkan kesalahan pengukuran, memudahkan penghitungan asupan yang akurat
4
Asupan substansi semi padat harus dicata dalam presentase atau jumlah fraksi

5
Ukur semua asupan oral :
Air : catat volume dalam botol pada pagi hari, plus cairan apapun yang ditambahkan dan kurangi dengan sisa cairan dalam botol pada malam hari
Batu Es : kalikan volume dengan 0.5
Semua cairan ( jus, minuman ringan dan kaldu ) harus diukur dalam gelas atau wadah ukur.
SUP : sebutkan cairanya dan ukur volumenya.
Es Krim, serbat : ukur volume pada wadah atau gelas ukur.
Memasukan berbagai cairan yang dikonsumsi secara oral dalam penghitungan
Jika mencair volume es kira-kira setengah dari volume sebelumnya
6
Ukur pemberian makan per selang lambung atau nasogastrik (NG)
Catat volume makanan dalam botol pada pagi hari. (jumlah yang tersisa dari 24 jam sebelumya). Plus makanan apapun yang ditambahkan pada malam hari. (biarkan makanan sebelumnya diinfuskan seluruhnya sebelum larutan baru ditambahkan).
Kurangi cairan yang tersisa dalam wadah pada malam hari (atau baca total penginfusan dari pompa)
Obat oral atau NG cair harus dicampur dengan sejumlah air yang telah diukur.
Mempertahankan catatan yang akurat melalui asupan gastrointestinal selain oral
Menunjukan volume yang diinfuskan selama periode terakhir.
Mempertahankan pengukuran asupan dan haluaran yang lengkap
7
Ukur semua asupan intravena dengan menggunakan metode yang sama seperti nomer 6. Volume dari setiap tipe asupan yang dikonsumsi sering dituliskan pada lembar alur ( mis. Koloid, produk darah)
Mempertahankan apengukuran asupan dan haluaran yang lengkap.
8
Jika irigasi NG dilakukan dan cairan pengirigasi dibiarkan mengalir keluar bersama isi lambung, masukan cairan pengirigasi dalam catatan asupan di lembar alur ( atau kurangi jumlah cairan pengirigasi dari haluaran total)

9
HALUARAN
Tempatkan gelas ukur besar sebanyak satu atau lebih (bergantung pada jumlah drainase) diruangan. Untuk drainase dalam jumk=lah sedikit (drain luka atau sedikit drainase NG). tempatkan gelas ukur dalam ruangan dalam label tanda jelas : “untuk pengukuran drainase”tandai jika akan digunakan pengukuran urin dari urinal atau jika urin harus dialirkan ke dalam gelas ukur.
Mempertahankan pengeluaran haluaran yang akurat, menstandardisasi unit pengukuran (beberapa gelas sedikit bervariasi), mencegah ketidak cermatan penggunakan gelas untuk mengukur asupan.
10
Pada setiap akhir periode 24 jam gunakan sarung tangan dan kosongkan drainase ke dalam gelas ukur. Metode lain pengukuran haluaran yang mengalir adalah menandai wadah dengan strip pita sesuai ketinggian volume drainase. Tandai ketinggian volume drainase dengan tanggal dan waktu setiap pengukuran atau kalibrasi pada interval jumlah jam yang diinginkan. Jika wadah hamper penuh kosongkan atau buang dang anti dengan wadah yang baru.
Meminimalkan penajaman pada cairan tubuh, memungkinkan pemantauan yang berlebih
11
Catat jumlah dan sumber drainase terutama jika drain berasal dari sisi yang berbeda.
Mengidentifikasikan drainase dan sumber abnormal
12
Ukur haluaran dari :
Selang NG atau gastrostomi
Drainase ostonomi
Drain luka
Drainase selang dada
Drainase urinarius atau berkemih
Emeses
Feses cair
Darah atau drainase sesorah dan diaphoresis eksterm (timbang duk atau linen kotor dan kurangi dengan berat kering untuk memperkirakan haluaran
Melakukan penghitungan haluaran dari semua sumber
13
Jika irigasi intermiten atau terus menerus dlakukan hitung haluaran sejati (urinarius atau NG) dengan mengukur haluaran total dan menguranginya dengan cairan pengirigasi total yang diinfuskan (catat hanya haluaran sejati atau lakukan kalkulasi pada format)
Menghilangkan kesalahan penghitungan ganda terhadap haluaran
14
Pada akhir periode 24jam biasanya pada malam hari tambahkan asupan dan haluaran total. Laporkan penyimpanan dan asupan atau haluaran eksterm pada dokter (mis. Jika asupan 1 sampai 2 liter lebih banyak dari haluaran) hubungkan penanbahan berat badan dengan kelebihan asupan cairan.
Menunjukan status asupan dan haluaran lebih dari 24 jam
15
Bersihkan gelas dan simpan dalam ruangan klien. Buang sarung tangan dan cuci tangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
semoga bermanfaat :)